"I want youuuuuuuu~" *mulut dimanyunin*
"I need youuuuuuuu~" *tangan di pinggang*
"I love youuuuuuuu~" *pantat nungging*
Oke, jangan muntah dulu. Plis jangan ngebayangin gue yang melakukan hal seperti itu, yang melakukan gerakan ini adalah empat lusin cewek 13-23 tahunan. Iya, empat lusin!
JKT48!
Apa? Ada yang nggak tau JKT48 itu apa?
JKT48 (Jey-Key-Ti-Fo:ti-Eit') adalah idol group yang diadaptasi dari kakak mereka, AKB48, grup paling kece dan paling terkenal di Jepang sana. JKT48 muncul di tengah demam girlband yang makin menyebar di mana-mana. Tapi, mereka ini beda, karena mereka, empat puluh delapan
Dan, di Hellofest yang diadakan KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia) dan Hellomotion Design Academy, gue berkesempatan bertemu dengan mereka.
Setelah menunggu lama dan sekitar stage benar-benar udah padat, segerombolan cewek dengan kostum anak-anak di sekolahnya Sailormoon datang dari belakang panggung.
"Anjiiiiiiir, Geidaaaaaa"
"Kyaaaaaaaaaaaaa"
"Fourty Eight! Fourty Eight!"
Pasar Hellofest riweuh seketika.
Oh iya, di Hellofest8, gue bareng sama Kak Yo, jomblo ngenes lainnya dari departemen yang sama dengan gue. Kebetulan rencana kami sama: mau ngeliat langsung JKT48 dengan jarak sedekat mungkin. Karena telat dateng ke sekitaran stage, kami kejebak di tengah-tengah, posisi yang nggak enak untuk ngeliat ke panggung karena panggungnya terlalu pendek, dan gue juga yang terlalu pendek.....
Posisi gue bener-bener kegencet. Di sebelah kanan kiri gue ada gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan. Sementara itu, depan gue cina-cina tinggi semua. Nggak hanya sampai di situ, tangan mereka sibuk megangin camdig dan hape mereka buat ngerekam aksi JKT48. Kampret.
"One Two Three Four! I want yoouuuuuu~ I need youuu~~"
Nggak ada jalan lain. Gue akhirnya mencoba jinjit.
Akhirnya dengan sedikit usaha (jinjit sepuluh menit), akhirnya gue bisa ngeliat mereka, walaupun cuma keliatan kepalanya.
Setelah menyanyikan Heavy Rotation dan Aitakatta, MC pun datang dan mengajak JKT48 untuk memperkenalkan diri mereka satu per satu. Anjir, baru selesai jinjit, gue harus jinjit lagi.
Oh iya, sebenernya, perkenalan yang mereka buat itu sok diunyu-unyuin, loh. Kaya udah ada pakem yang harus diikutin. Perkenalan mereka itu kaya gini.
Orang I:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Aku gadis yang selalu semangat lincah gembira. Hai, aku Bunga!
"Hai Bungaaaaa!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.
Orang II:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Biarpun mataku sendu, aku bisa membuat kamu tersenyum, Halo, namaku Mawar!
"Hai Mawaaaaar!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.
Orang III:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Hobiku sembahyang, sedekah, dan mengaji. Hai, nama aku Melati!
"Hai Melatiiiiiii!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.
Nggak bohong, gerombolan cowok jomblo yang ada di sebelah gue memang benar-benar menyedihkan. Sebelum JKT48 perform, bahkan mereka beli satu set foto JKT48 yang dijual di stand JKT48 seharga Rp40.000,00 dengan bonus voucher bersalaman dengan personel JKT48-nya. Biarpun gue jomblo, gue nggak se-sedih itu. Gue bermartabat.
*nuing kacamata*
Oh iya, ternyata personel JKT48 sekarang baru ada
#abaikan
Di luar segala keunyuan mereka dan lagunya yang terus berputar di alam bawah sadar gue, gue juga sering kepikiran: Mereka banyak banget, mau nyanyi atau penerimaan siswa baru?
Terus, bagi gajinya gimana? Bayaran kecil dibagi satu RW? Satu orang ceban, gitu?
Biarin, yang penting mereka bening.
*mimisan*
*mati syahid*
----------------------------------------------------------
EXTRAS: JKT48's VIDEO CLIP!
Siapin tissue kalian, guys!