x

Kayfa Haluk Yaa Akhi Yaa Ukhti
Diposkan oleh rizkidwika

Setelah sekian lama tidak menyapa sanak saudara di buku diari digital ini… akhirnya…
KAYFA HALUK!!! Apa kabar semuanya?!

Ya, setelah postingan beberapa bulan lalu berjudul Makhluk Tuhan Paling Skripsi yang nggak ada kelanjutan jilid duanya, akhirnya gue menyempatkan untuk kembali menggoreskan jemari pada situs nista ini. Ah iya, tulisan ini ditujukan bagi seluruh manusia gabut di alam semesta yang katanya sering khilaf membaca kisah gue, sembari mengklarifikasi kabar simpang siur mengenai gue yang beredar di luar sana:

“Eh, sekarang Dwika gawe di mana sih?”
Si-A “Udah di biro arsitek bukannya?”
Si-B “Eh nggak, bukannya dia lagi jadi juragan bantal?”
Si-C “Nggak tahu, kalo update di Path jalan-jalan mulu perasaan hidupnya”
Si-D “Lah, terakhir gue denger katanya udah jadi simpenan janda kaya!”
Si-E “Sotil! Orang gue lihat dia berhijab sembari menengadahkan tangan bernyanyi (((InsyaAllah…InysaAllah…InsyaAllah ada solusinya))) setiap pagi di acara Mamah dan Aa!”

Sebelum berimajinasi lebih jauh, melalui tulisan ini gue mau sedikit berbagi cerita sekaligus menjelaskan bahwa kondisi gue saat ini masih hidup dan sehat walafiat. 
Bukan, bukan. Nggak sekadar sehat.

Gue lagi berada di titik yang paling bahagia.





(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)

Photo

10/10/2015

di 18:36


Makhluk Tuhan Paling Skripsi (1)
Diposkan oleh rizkidwika

Perhatian.
Untuk penghayatan, silakan setel intro Makhluk Tuhan Paling Seksi.
Demi keselamatan, dimohon tidak membayangkan gue mendesah
Aw, aw, ah, ah, ah. Aw, aw, aw, ih, ih, ih”.
Sekali lagi, jangan lakukan.
Demi kemaslahatan umat manusia.



Satu hari kita berpisah, satu hari pula usia kita bertambah1.
Terhitung sejak kita berpisah dari tulisan terakhir tentang Peringatan Konferensi Asia Afrika 2015 di bulan April2, gue nggak pernah sama sekali menyentuh situs dewasa ini. Ya, selain karena jadwal promo album yang cukup padat, rutinitas berdakwah di media sosial, hingga target gue menyelesaikan program OROJ –One Rokaah One Juz. Trims, gue juga sedang menghabiskan waktu sebulan belakangan buat aktivitas menulis, tapi bukan menulis di blog.
Gue sedang asyik menulis di tempat yang lain.

Alih-alih mengerjakan pilot project soalkenangan-masa-lalu-yang-belum-diedit-karena-gue-mager-nggak-sempet-rombak-materi-padahal-harusnya-bisa-aja-terbit-terus-promo-buku-ongkang-ongkang-kaki3, sebulan kemarin gue terlalu sibuk menambah tiga kilogram karena harus membuat tulisan tentang pengalaman nyicip-nyicipin ayam buat ng-endorse sponsor di AnakUI4. Nggak cuma itu aja, waktu sebulan belakangan juga gue didedikasikan khusus mengerjakan skripsi.
Ya. Akhirnya gue sedang menulis skripsi.


Matamu Se'si. Itu Terbu'ti.
Yang Paling Se'si.
Se'si Konsumsi.




Sebetulnya, jurusan gue memberi kesempatan yang lebar bagi anak-anaknya memilih antara Tugas Akhir atau Skripsi. Namun, karena gue mendapatkan sebuah hidayah yang dikirimkan ketika mendengar Chelsea Islan berkata “Sayangi Dirimu” di sebuah iklan produk perawatan wajah5, gue langsung mengurungkan niat untuk mengambil TA dan memilih jalan yang satunya lagi.

(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)

Photo

31/05/2015

di 08:29


Pembukaan Solidarity Day AAC 2015
Diposkan oleh rizkidwika

Lagi-lagi, gue harus melancong ke Bandung. Selain gara-gara tema skripsi yang mengharuskan gue ke sana untuk melakukan survei lapangan, kali ini gue berniat untuk menghadiri perhelatan internasional sepuluh tahunan yang kembali di gelar di kota ini. Yes, apalagi kalau bukan Peringatan Konferensi Asia Afrika. Nggak cuma datang dan bawa badan, gue kemudian tergugah untuk mendaftarkan diri sebagai volunteer acara tersebut dan gue pun tergabung dalam ratusan relawan Informasi Dunia Maya alias Relawan India.  

Dengan tema Solidaritas bangsa Asia dan Afrika, peringatan enam puluh tahun konferensi ini diselenggarakan secara besar di dua kota, yakni Jakarta dan Bandung. Nah, setidaknya ada enam puluh event yang diselenggarakan, salah satunya Solidarity Day yang lagi diadain di Kompleks Taman Pasupati Bandung (Taman Jomblo, Taman Skate, dan Taman Film).

Doodling Cepat Superabal: Solidaritas Asia Afrika!

Dalam acara bertajuk A Tribute to Sukarno and Nelson Mandela ini, tiang-tiang sepanjang jembatan pun disulap menjadi pink menyala lengkap dengan berbagai mural yang menggambarkan semangat tokoh-tokoh perjuangan di dua benua. Keren banget pokoknya. Nggak cuma itu, selain menikmati mural, di sepanjang acara pengunjung juga bisa menikmati berbagai food truck yang hits dari Kota Bandung, stand berbagai komunitas, musik, screening film, serta rencananya doa bersama.

Pembukaan acara dipusatkan pada area Taman Film, dengan menonton cuplikan sejarah Konferensi Asia Afrika 1955 dan film pendek garapan komunitas-komunitas film di Kota Bandung, dilanjut dengan hiburan dari Kang Ganjar yang menyanyikan lagu Solidaritas serta penampilan kejutan dari Raef, penyanyi asal Washington DC. Pembukaan semakin meriah ketika rombongan wali kota datang dan berbagi kesenangan dengan warga-warganya. Dalam memberikan sambutan, Kang Emil dan Teh Lia tak segan berkelakar dengan semua pengunjung yang datang, mulai dari mengadakan kuis dadakan, membagikan hadiah kepada anak kecil dan pengunjung yang hadir, bahkan menyanyikan beberapa lagu seperti Manuk Dadali, Halo-halo Bandung, juga Ibu Kita Kartini.


Dudukan Taman Jomblo yang Disulap jadi Stand Komunitas
Denger Musik, Joget-joget di Taman Skate. Cuteness Overload!!!
Kondisi Pilar-pilar yang Dimuralin Warna-warni. GMZ!
Screening Film Sembari Bercengkerama
Sketsa Setengah Jadi. Yaudahlahya, Distorsi Banyak Nggak Apa-apa
Tuan Rumah: Idola-able Abad 21, Ridwan Kamil.

“Bandung itu berita baik. Bandung terbuat dari kebahagiaan. Kita harus memperlakukan Bandung seperti ibu kita sendiri. Harus kita sayangi, harus kita muliakan, jangan kita tambahkan beban. Ketika ada masalah, kita beri solusi. Ketika ada masalah, kita mendoakan.”

– Ridwan Kamil, wali kota kekinian pecinta batu akik.

Terlalu banyak rasa merinding dan mbrebes mili yang gue alami saat menyaksikan pembukaan tadi. Selain karena punya pemimpin yang dicintai karena mementingkan kenyamanan hidup setiap warganya, Kota Bandung juga memiliki semangat kolaborasi yang sangat besar. Bandung punya masyarakat yang mau bergerak. Warganya mau turun tangan, bukan sekadar urun angan. Sebagai volunteer yang berasal dari luar planet alias Bekasi, Jujur, gue merasa sangat iri terhadap kota ini.


Ayo, masih ada tiga jam lagi menuju puncak acara malam nanti! Buat kamu yang sedang ada di seputaran Dago atau Kota Bandung, mari merapat ke acara Solidarity Day ‘A Tribute to Sukarno and Nelson Mandela’ di kolong Jembatan Pasupati. Buat yang belum bisa hadir, tenang. Masih ada serangkaian acara menyenangkan di Kota Bandung hingga hari Minggu ini yang bisa kamu ikuti dan jadilah salah satu bagian dari keceriaan masyarakat Asia-Afrika!

Photo

21/04/2015

di 19:00


Pusing Pala Barbie
Diposkan oleh rizkidwika

PUSING PALA BERBI-PALA BERBI (No Treble)
PUSING PALA BERBI-PALA BERBI (No Treble)
PUSING PALA BERBI-PALA BERBI (No Treble)
PUSING PALA BERBI-PALA BERBI (No Treble)

Penggalan lagu keluarga Bahar yang semena-mena menggabungkan lagu All About That Bass dengan kearifan lokal musik dangdut dorong mengawali tulisan pertama gue di bulan Maret ini. Kenapa harus memilih lagu ini? Alasannya sederhana. Belakangan, gue sering banget merasakannnya. Literally sakit kepala.

Jumat pagi kemarin, gue harus bangun setengah enam buat ngejar commuter line jam 6.20 supaya bisa sampe di kampus dan ngasdos studio jam delapan. Sementara itu, gue baru kelar nge-draft Bab 1 dan Bab 2 jam setengah tiga. Jadilah gue terbangun dengan kepala bagian tengah kepala serasa diremas-remas dari dalam. Sakitnya bukan main, sampe uring-uringan.

Perhatian: gambarnya dapet di Google, bukan koleksi pribadi. Trims.


Semenjak semester enam, migrain terutama di sebelah kanan menjadi salah satu hal yang gue alami meski sesekali. Gara-gara kebanyakan mikir studio sih kayaknya. Tapi dalam bulan ini, intensitas sakit kepala sebelah gue semakin hebat. Baru jam satu pagi aja, denyutan di kepala aja udah luar biasa. Gue pun belum menyempatkan diri untuk melakukan check up. Mau ambil rujukan, harus bolos ngampus. Mau ke PKM kampus, ntar dibentak ibu-ibu gendut si petugas galak.  Pas lagi jalan pulang di kereta… eh… nemu kabar Olga Syahputra meninggal gara-gara peradangan di selaput otaknya …….Gimana nggak nambah parno coba.
Yaudahlah ya, camil panadol merah dulu aja.

Setidaknya, ada beberapa hal yang membuat gue sering kerja lembur di bulan Maret yang cukup menyebalkan ini. Yang pertama, skripsi. Nggak ding, sejauh ini lancar-lancar aja tuh. Selain ngasdos studio dan jatuh bangun belajar Bahasa Jepang, waktu gue belakangan dihabiskan buat ngerjain karya tulis dalam rangka……...seleksi mapres utama.
(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)

***

Photo

28/03/2015

di 17:17


Mamah, Curhat Dong
Diposkan oleh rizkidwika

camera, standby.
lighting, standby.
musik gambus, in.
hentakan rebana, in.
INSYA ALLAH… INSYA ALLAH…
INSYA ALLAH… ADA SOLUSINYA…
(((menengadahkan tangan)))
INSYA ALLAH… INSYA ALLAH…
ALLAH BERI JALAN…
(((bergoyang ke kiri dan kanan)))






Apa kabar sadayana, sehat?
Alhamdulillah. Udah boleh curhat?

Gue tahu, pasti bulan kemarin kalian merasa kesel ya, karena mendadak di media sosialnya banyak yang nge-share berbagai tulisan yang tidak berbobot, picisan, dan tidak menggambarkan citra mahasiswa kampus perjuangan yang identik dengan pemikir keras, agen perubahan, dan hobi turun ke jalan...depan Margo City cari diskonan alibinya belanja bulanan. Jadi begini. Sebulan belakangan, gue sedang mencoba melebarkan jangkauan pembaca gue ke tahapan yang lebih luas yakni civitas kampus gue sendiri melalui… AnakUI.com.

Desember kemarin, ceritanya gue mencoba melamar jadi pengisi konten di situs citizen journalism tersebut. Berbekal tulisan perdana mengenai ulasan makanan di Kantek, gue pun diterima bersama dengan temen-temen lainnya sebagai kontributor tetap di sana. Mungkin Bang Ilman sang founder sedang hilap.
Ya, mungkin beliau sedang hilap.
(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)

Photo

28/02/2015

di 13:42


Label:

Olla Ramalan 2015
Diposkan oleh rizkidwika

Penerawangan ini adalah prediksi serius.
Nggak usah ketawa, karena nggak ada yang ngajak kamu becanda. 
Selamat hari ke 11 di 2015, good people! Gimana resolusi dietnya?
Apa? Kebablasan?
Duh Gusti, sing sabar yha!

Sebelumnya, izinkan gue curhat dulu sebentar. Oke, sesungguhnya gue masih sangat antusias begitu tau tulisan gue mengenai Grafik IPK di AnakUI.com nembus 10.000 pembaca dalam waktu 24 jam kurang, bahkan hingga hari ini udah ada setidaknya 19.500 orang yang tersesat dan tak tahu arah jalan pulang setelah membuka postingan laknat tersebut. Ibaratnya tuh semacam Tia AFI saat dibacakan pengumuman hasil malam grand final sama Adi Nugroho. Yha, langsung kepengin menari Menuju Puncak rasa-rasanya.

Oke, tak perlu banyak cingcong lagi, sama seperti pada tahun sebelumnya –sekaligus menyambut kelahiran anak pertama Olla Ramlan yang tinggal menghitung hari, mengawali 2015, gue bakal kembali membuat penerawangan nasib buat setahun ke depan yang gue dapatkan dari sebuah wangsit di siang bolong begitu menonton talkshow baru yang dibawakan oleh Duo Pedang idaman janda-janda Indonesia masa kini berdasarkan dua belas zodiak yang telah disepakati, yang terangkum dalam Olla Ramalan 2015.
Here we go again!!!






(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Photo

11/01/2015

di 11:15


@rizkidwika

fatwa halal

fatwa halal

Universitas Indonesia


jama'ah