x

PONTEK, Tren Kece 2012
Diposkan oleh rizkidwika

Setelah beberapa bulan sebelumnya blog gue cuma dihiasi dengan gambar nasi tumpeng dan penuh tulisan under construction kaya proyek-proyek pembangunan di kampus gagasan Papi prof.der.soz. Gumilar Rusliwa Sumantri, akhirnya, dengan mengucap hamdallah seperti saat tutor NF mengakhiri sesi bimbelnya, blog ini di-update juga. Salam hangat, semuanya! Hola!

Waktu berjalan cepat, nggak kerasa, udah ganti tahun. 2011 yang dipenuhi dengan pencapaian-pencapaian yang masih bikin gue nggak percaya hingga detik ini, mulai dari hal yang membanggakan kaya keterima di UI, turun bobot hingga dua belas kilo, sampai hal yang nggak bisa dibanggakan kaya makan bareng pemeran dan kru Cinta Fitri, kini harus ditutup-buku dan digantikan dengan lembar-lembar cerita season selanjutnya.

Memasuki 2012, nggak cuma resolusi, pengharapan, dan semangat doang yang harus diperbaharui. Nggak mau kalah sama Syahrini yang makin eksis di televisi dengan jambul khatulistiwa, bulu mata gorong sudirman, bulu mata antibadai, antiseptik, anti-peewee gaskins, dan anti-patah hati –maaf yang terakhir curhat .___. gue sendiri udah menyiapkan ‘sesuatu’ (akan lebih berasa bila dilafalkan sambil menggelinjang) yang bakal gue jadikan pakem dalam berpenampilan di tahun naga ini.

Berbekal (dipaksa) nonton Cinta Cenat Cenut 2 bareng adik tercinta sambil ngintip remaja narsis, hedonis, juga ekshibisionis berpaha jenjang berbahan jarang di Majalah Gadis, Sari Aku Martha Tilaar dan Saya dengan bangga mempersembahkan, tren 2012 paling kece dan masakini: PONTEK, poni teknik!

Visitors (itu pun kalo ada yang khilaf mampir ke blog gue): “Poni? Lagi? Apa bedanya dengan ponimu terdahulu, nak?!”
Jelas Beda. Begini ceritanya.

Satu semester tinggal di Fakultas Teknik sering membuat gue minder. Lihat mahasiswa hedon yang jajan roti seharga makan di Warsin –warteg shinta, gue minder. Lihat studio senior arsitek yang penuh maket, gue minder. Lihat betapa tingginya langit-langit lobby kampus, apalagi. Tapi, hal yang paling membuat gue minder di kampus adalah kalo gue menemukan sekumpulan cowok jangkung berkaos oblong, lalu dengan kecenya mengibas-ngibaskan rambut panjang kriwil cenderung kribo milik mereka.

Gue takjub. Bagi gue, rambut mereka itu super keren. Seperti sudah ditakdirkan untuk sehidup semati, mereka dan rambutnya terlihat begitu natural. Emang bener, jatohnya itu keren, semi-semi Nikolas Saputra.

Gue envy. Gue pun sering membayangkan gue memiliki rambut se-cihuy mereka. Sayangnya, lamunan gue selalu berakhir jadi khayalan-khayalan babu belaka. Karakteristik rambut gue itu lurus, jatoh, nggak mekar, nggak ada ikal-ikalnya acan. Kalau gue panjangin rambut sebahu atau sepantat, mirip Nikolas Saputra kaga, Nikita Willy iya. Yakali gue ke kampus make gincu, hotpants, bawa piala Panasonic Awards, terus nyanyi “Ku akan menanti~ Meski harus penantian panjang~” sambil lari ke mana-mana. Gue yang ngebayanginnya aja mau meninggal.

Menyadari keterbatasan rambut itu, Francesca Fusco dan pakar rambut terkemuka lainnya menemukan formula untuk tren rambut baru gue. PONTEK, poni teknik, singkatan yang diambil supaya masyarakat familiar dengan singkatan sejenis misalnya Mustek, Kantek, Kutek, atau Laptek. Pontek, poni yang jauh berbeda dengan poni mangkok tren tahun lalu.

Nama Model : Poni SMA

Nama Model : Poni Sungkar

Nama Model : Poni SNMPTN

Nama Model : Cepak Pantura

Nama Model : PONI TEKNIK B)


Hingga tulisan ini dibuat, pontek ini menimbulkan konflik horizontal antara gue dengan orang tua. Mereka bilang gue tampak seperti gembel yang nggak kerawat. Layaknya memaksakan gadis perawan untuk dinikahi pengusaha ganteng anak pertama kepala desa, mereka menyuruh gue untuk memotong rambut perjuangan ini, bahkan disarankan untuk men-duasenti-kan poni ini lagi. Walau gue bukan gadis perawan, doakan gue kuat dalam menjalani keyakinan pontek ini, teman-teman.

Photo

03/01/2012

di 13:27


Label:

2 komentar:

5 February 2012 at 19:31
Permalink this comment

said...

Secara estetika, model cepak pantura dan pontek emang cocok sama muka situ :D

Anonymous

4 November 2013 at 19:04
Permalink this comment

said...

Ah ayam. Udah lama ga kepo atau baca tulisan lu. Ngangenin :')

@rizkidwika

fatwa halal

fatwa halal

Universitas Indonesia


jama'ah