x

Potong Tumpeng-Sembelih Kerbau
Diposkan oleh rizkidwika

"Mudah-mudahan peristiwa ini punya arti, punya makna, dan menjadi hadiah Tahun Baru 2014.” – Anas Urbandesain, diulang 8,543 kali, saat asyik tuker-tukeran kado unyu moment bareng presiden.


Hello fellas!
Ini adalah postingan ketiga gue di bulan Januari. Namanya juga awal tahun, semangat gue buat menulis sejauh ini untungnya masih tinggi, meski di tahun 2014 gue memutuskan buat nggak bergabung dengan organisasi tulis-menulis apa pun supaya bisa mendedikasikan waktu yang lebih banyak buat meramaikan blog ini secara independen, yang tahun lalu ngisinya setengah hati persis orang sedang anyeng-anyengan.

Ibarat Janeta Janet, bagi gue, 2013 adalah masa-masa pencarian identitas, di mana gue terus-terusan mengganti judul, layout, background, subpages, hingga mencari konten-konten alay yang bisa diselipkan demi memakmurkan ladang virtual ini, salah satunya menelurkan topik kontroversial #MASBRO yang menuai banyak penyesalan dari segenap pengunjung yang melihatnya. Ketahuilah, semua yang sedang gue lakukan ini semata-mata untuk mendukung sebuah wow-project yang semoga aja bakal beneran wow di tahun ini.
Minta bantuan doa tulus ikhlasnya. Dibantu-dibantu, ya.

Oke. Sesuai judulnya, kali ini gue akan berbagi kebahagiaan dengan sobat dahsyat sekalian sekaligus mengajak untuk banyak-banyak beristigfar. Soalnya, terhitung sejak Jumat keramat di tanggal 17 ini, situs dewasa gue resmi di-upgrade ke domain (dot)com. Mari beri tepuk tangan yang meriah.



UYEAH! WHOAH! KYAAAA!
MELODY!!! MELODY!!! BERPACU DALAM MELODY!!!
*beri-potongan-tumpeng-pertama-pada-dirimu*
(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)

Semua berawal dari kemalesan gue untuk menulis alamat blog secara lengkap tiap ngecek traffic selama liburan. Gue baru menyadari bahwa nulis URL dengan embel-embel blogspot itu kepanjangan, malesin banget. Iya juga ya, kalo yang punya aja males, gimana yang lain? Sejak itulah gue memutuskan bahwa gue harus mengganti domain ini secepatnya.

Awalnya gue berinisiatif buat mengajukan domain rizkidwika.ui.ac.id ke pihak rektorat. Tapi, sejenak gue berpikir ulang. Gue langsung membayangkan server internet kampus down, sampe-sampe blog gue tercampur dengan SIAKNG. Pas lagi siap-siap rebutan ngisi IRS, tiba-tiba muncul gambar #MASBRO yang memecah konsentrasi ribuan mahasiswa.  Mereka pun beramai-ramai memilih cuti kuliah karena keburu kehilangan selera buat ngambil SKS di semester berikutnya. Akibatnya, Indonesia chaos, kekurangan sarjana gara-gara waktu lulus normal ngaret jadi delapan tahun semua. Maka, gue pun mengurungkan niatan tersebut demi kemaslahatan civitas academica, bangsa, dan negara.

cacademic.ui.ac.id

Setelah melewati proses panjang mulai dari tahajud, bersemedi, yoga, hingga ziarah ke makam tujuh sunan, akhirnya, gue memantapkan memilih akhiran (dot)com ini sebagai simbol perayaan tujuh tahunnya gue ngeblog di kavling ini. Iya, tujuh tahun.

Meski archive gue baru terdaftar dari 2009, dulunya, blog ini pernah diisi dengan konten-konten cyberwar alay buat ngelawan Malaysia pada tahun 2007, tapi kemudian gue hapus. Nah, seiring berkembangnya pergaulan, situs dewasa ini telah menjadi saksi bisu metamorfosis gue sendiri, mulai dari catatan norak anak SMA, wawancara artis, galau-galau SNMPTN, foto-foto bareng Shireen Sungkar, hingga menjadi mahasiswa arsitektur tahun ketiga seperti sekarang ini.

Google Statistics tidak pernah bohong. Saking abstraknya topik-topik yang gue bahas, belakangan, gue makin prihatin dengan kata kunci yang digunain orang awam hingga akhirnya bisa terjebak di blog gue. Kehidupan arsitektur UI, apa arti cikidaw, apa arti aweu, nama potongan rambut Tarra Budiman, diperkosa rame-rame, bahkan yang paling epik: durasi main di Sunan Kuning, nama kompleks lokalisasi begituan yang ada di Kota Semarang. Kenapa kata kuncinya ngehe semua..........

#Terkampret1
#Terkampret2

Tapi, gue mencoba melihat ini sebagai potensi. Gue pun memutuskan... Oke, alay-alayan ini harus segera diseriuskan.
*benerin-peci*

Well, pada kesempatan yang berbahagia kali ini, gue sedikit banyak bakal menjelaskan kontrakan eksklusif bernama Ruang Dwika. Nama “ruang” gue pilih sebagai tagline, soalnya, ruang menurut arsitektur adalah emptiness, kekosongan, void yang harus diisi dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga manusia yang merasakan di dalamnya akan merasakan pengalaman tertentu dan.... Oke, fak, shut up.

Ada enam pointer yang bisa dipilih di sisi sebelah kanan atas, yaitu Preambule, Curriculum Vitae, Project (coming soon!), Portfolio Studio (masih peletakan batu pertama), Chithat!, dan Kawan-Kawin, page yang ditujukan bagi blogger lainnya buat meninggalkan backlink di blog ini.
Kenapa banner-nya Feni Rose? Soalnya, blog ini berangkat sesuai dengan visi-misi yang pernah beliau usung beberapa tahun yang lalu. Apalagi kalo bukan mengangkat hal tabu menjadi patut dan layak untuk diperbincangkan. Sipdeh.

Selain itu, gue juga bakal mendikotomisasi setiap postingan ke dalam tujuh kategori berbeda yang bisa dimainkan sesuka hati:
#ARCHITECTOUR/ Berisi catatan perjalanan, pelesir, dan liburan. Iya, perginya sendirian/
#ARSITEG/ Tugas kampus, kerjaan, ide, apa pun terkait persilatan perarsitekturan/
#KATAPUJANGGA/ Alter-egonya Rangga AADC wannabe, sayangnya grade KW Thailand/
#KTHXBYE/ Semacam dear diary-nya kehidupan gitu deh. Wah, cute sekali ya/
#MELIPIR/ Tulisan bebas, ringan, masbro-masbroan, pokonya soal human interest. Itu pun kalo kamu tertarik dan masih manusia/
#MENGAISHOKI/ Namanya juga manusia, Pak. Butuh lomba buat makan/
#PURBAKALAY/  Entri jadul dibuang sayang. Jangan buka-buka, mas. Malu banyak orang/

Demikianlah woro-woro yang dapat disampaikan. Semoga teman-teman sekalian tetap sudi untuk mampir ke kandang yang sedang beradaptasi dengan domain barunya ini. Namanya juga blogger yang banyak celah, pastinya gue dan diary online ini punya keterbatasan, karena, kesempurnaan hanya milik Andra and The Backbone, kamu, dan Dzat tunggal yang menciptakanmu. 
Subhanallah.

Cheerio!

Photo

17/01/2014

di 18:47


Label:

0 komentar:

@rizkidwika

fatwa halal

fatwa halal

Universitas Indonesia


jama'ah