[mohon baca tulisan berikut sembari mendengarkan lagu Wo Ming
Pai]
Siapa tahu kalian sudah pada lupa. Halo, nama saya Adam
Levine! Hobi saya menyanyi di atas penderitaan orang lain! 17TH
years old, Bekasi!!!
Baik. Tanpa terasa, ternyata gue udah empat bulan lebih nggak
meng-update kandang nista ini. Selama
empat bulan itu pun gue ketinggalan banyak momentum untuk bisa dituliskan di
sini, mulai dari perhelatan akbar Raffi Ahmad-Nagita Slavina, om-om india yang jauh-jauh
datang untuk mencari kekasihnya di teve swasta, Dian Sastro yang ketemuan lagi
sama Rangga, hingga Pasar Seni ITB yang mengecewakannya luar biasa. Semua
karena rutinitas studio.
Ya, semua karena rutinitas studio.
Jadi, sepanjang 2014 ini, kehidupan gue lebih banyak
dihabiskan di lantai enam sebuah gedung di fakultas gue, menjadi saksi hidup
melihat tujuh kali sunrise dan puluhan sunset di kampus sendiri dari
ketinggian. Padahal, semester ini gue cuma ngambil 16 SKS doang. Tapi, bobot
ini langsung terasa 61 SKS begitu ada mata kuliah 10 SKS bernama Perancangan
Arsitektur Interior 5. JENGJENGGG!!! KSATRIA
BATANG HITAM!!!
#UCINGALAALIANA |
Setelah dua setengah tahun ke belakang gue melewati seluruh
studio perancangan, kali ini gue melakukan tugas adaptive reuse, yaitu memanfaatkan ulang bangunan bersejarah yang
statusnya menjadi cagar budaya/ konservasi di Kota Jakarta. Dengan analisis site terpilih Rumah Jengki, perumahan
rakyat yang dulunya hits banget di Kebayoran Baru era 1950-an, singkat cerita...
(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)
gue punya ide buat menggabungkan program day spa dan kafe yang menjual comfort food –makanan yang menjadi pelarian sewaktu stress atau biasa kita cari saat merasa nggak enak bodi- di dalam satu bangunan. Alhasil, gue harus survey beneran buat ngerasain full body treatment selama tiga jam, mulai dari pijit, lulur, sampe totok wajah. Tubuhku seketika wangi susu. Ah, jadi malu.
(Klik pada Judul Buat Kepo Lebih Lanjut!)
gue punya ide buat menggabungkan program day spa dan kafe yang menjual comfort food –makanan yang menjadi pelarian sewaktu stress atau biasa kita cari saat merasa nggak enak bodi- di dalam satu bangunan. Alhasil, gue harus survey beneran buat ngerasain full body treatment selama tiga jam, mulai dari pijit, lulur, sampe totok wajah. Tubuhku seketika wangi susu. Ah, jadi malu.
Segera: Tempat Mesum Eksklusif di Tengah Kemacetan Djakarta!!! |
Nah, untuk menghasilkan gambar-gambar tak senonoh barusan,
gue pun melaluinya dengan penuh tawa, pressure,
karaoke, dan pelarian baru bernama pump-it-up, mesin foya-foya berkebangsaan Korea
yang berhasil gue taklukan dengan menorehkan perolehan 200 combo pada lagu
Sik-Asik.
Akibat dari kebanyakan pelarian tersebut, menjelang nge-print berlembar-lembar tugas akhir
selebar sajadah, dompet gue sekarang berada di titik nadir. BBM naik, beasiswa
nggak cair-cair, Bung Karno-Bung Hatta dan Bli Gusti Ngurah Rai cuma singgah
nggak nyampe satu jam, hape tiba-tiba rusak, sisa di ATM tinggal 15 ribu perak.
Karena itu, gue sempat berpikiran untuk menjadi simpanan tante-tante untuk
mendapatkan suntikan dana setiap minggunya. Gue pun mengurungkan niat tersebut
berhubung gue nggak menemukan yang sekelas Sophia Latjuba.
Intinya, di tengah kejenuhan studio yang berlangsung tujuh
semester ini, tepat di akhir tahun ini, gue dan teman-teman interior
sepermainan bakal mendapatkan gelar baru: S.(P)Ars. –sarjana perancangan
arsitektur-, gelar informal yang disematkan setelah melewati seluruh kehidupan
perstudioan sebelum magang, masuk skripsi, atau tugas akhir. YA, SKRIPSI! HIDUP
SKRIPSI! SAYANGI DIRIMU!!! DUKUNG GERAKAN ANTI TUGAS AKHIR!!! YEAHHH!!!
6/9 cowok brengsek bernama Satrior: Satria Interior. Langka bukan? Cintailah Ploduk Indonesia! |
Segitu aja deh, paket billing
lumba-lumbanya udah mau abis.
Udah dulu yah!!!
AW REVOAH!!!
AW REVOAH!!!
5 komentar:
11 December 2014 at 10:11
Permalink this comment
Lucu sekali calon arsitek satu ini hahaha
6 January 2015 at 12:35
Permalink this comment
@Dani Maulana: Halo terima kasih sudah berkunjung ke sampahan ini :))
9 January 2015 at 17:14
Permalink this comment
Dwikaaa...
Nyokkkk maen Pump it Up Bareng
#ngelapingus
7 February 2015 at 15:23
Permalink this comment
Oh, halo kakak Re!
Mari nge-pump it up rame-rame!!!!
1 April 2017 at 18:19
Permalink this comment
Sumpah bikin ngakak dah artikel2nya kak,