Halo Dwika yang lainnya.
Kamu tahu,
Sembilan belas adalah semiotika.
Penambahan besaran angka secara konotatif,
Pengurangan durasi hidup dalam denotatifnya.
Halo Dwika yang lainnya.
Kamu tahu,
setiap semiotika menyaratkan penanda.
Baik sinyalemen, firasat, maupun isyarat.
Implikasinya, semiotika membidani output bernama petanda.
Psan-pesan ini dikirimkan lewat medium
simbol, lambang, dan sebagainya.
Itulah semiotika.
Ingat satu hal, Dwika.
Katanya, semiotika itu ada celahnya.
Bisa saja semua kode yang kamu dapat cuma salah interpretasi?
Bisa saja semua polah menjanjikan tersebut hanya oknum yang iseng berulah?
Siapa yang tahu, kan?
Halo Dwika yang lainnya.
Kamu dan aku sama-sama tahu.
Sudah cukup lama kamu bermain dalam ranah tersebut.
Menerima dan memancarkan informasi,
Konsisten dalam ketidakpastian,
Untuk suatu hal bernama semiotika
yang masih kabur juntrungannya.
Halo Dwika yang lainnya.
Lihat, sudah kejadian, bukan?
Masih bersikeras?
Selamat Sembilan belas.
Dari Dwika yang satunya,
Dwika yang memilih menggunakan logika.
0 komentar: