x

JKT48!
Diposkan oleh rizkidwika



"I want youuuuuuuu~"
*mulut dimanyunin*
"I need youuuuuuuu~" *tangan di pinggang*
"I love youuuuuuuu~" *pantat nungging*

Oke, jangan muntah dulu. Plis jangan ngebayangin gue yang melakukan hal seperti itu, yang melakukan gerakan ini adalah empat lusin cewek 13-23 tahunan. Iya, empat lusin!
JKT48!

Apa? Ada yang nggak tau JKT48 itu apa?
JKT48 (Jey-Key-Ti-Fo:ti-Eit') adalah idol group yang diadaptasi dari kakak mereka, AKB48, grup paling kece dan paling terkenal di Jepang sana. JKT48 muncul di tengah demam girlband yang makin menyebar di mana-mana. Tapi, mereka ini beda, karena mereka, empat puluh delapan

Dan, di Hellofest yang diadakan KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia) dan Hellomotion Design Academy, gue berkesempatan bertemu dengan mereka.
Setelah menunggu lama dan sekitar stage benar-benar udah padat, segerombolan cewek dengan kostum anak-anak di sekolahnya Sailormoon datang dari belakang panggung.

"Anjiiiiiiir, Geidaaaaaa"
"Kyaaaaaaaaaaaaa"
"Fourty Eight! Fourty Eight!"
Pasar Hellofest riweuh seketika.

Oh iya, di Hellofest8, gue bareng sama Kak Yo, jomblo ngenes lainnya dari departemen yang sama dengan gue. Kebetulan rencana kami sama: mau ngeliat langsung JKT48 dengan jarak sedekat mungkin. Karena telat dateng ke sekitaran stage, kami kejebak di tengah-tengah, posisi yang nggak enak untuk ngeliat ke panggung karena panggungnya terlalu pendek, dan gue juga yang terlalu pendek.....

Posisi gue bener-bener kegencet. Di sebelah kanan kiri gue ada gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan. Sementara itu, depan gue cina-cina tinggi semua. Nggak hanya sampai di situ, tangan mereka sibuk megangin camdig dan hape mereka buat ngerekam aksi JKT48. Kampret.

***



"WE ARE, JE KEY TI FOTY EIT!!!"
"Kyaaaaaaaaaaaaa"
"One Two Three Four! I want yoouuuuuu~ I need youuu~~"


Mereka melakukan koreografer yang tadi gue jelasin. Goyang sana-sini sambil nyanyi lagu Heavy Rotation, lagu yang dijadiin soundtrack Pocari Sweat. Kampret, kaga keliatan, jing!
Nggak ada jalan lain. Gue akhirnya mencoba jinjit.
Akhirnya dengan sedikit usaha (jinjit sepuluh menit), akhirnya gue bisa ngeliat mereka, walaupun cuma keliatan kepalanya.

Setelah menyanyikan Heavy Rotation dan Aitakatta, MC pun datang dan mengajak JKT48 untuk memperkenalkan diri mereka satu per satu. Anjir, baru selesai jinjit, gue harus jinjit lagi.
Oh iya, sebenernya, perkenalan yang mereka buat itu sok diunyu-unyuin, loh. Kaya udah ada pakem yang harus diikutin. Perkenalan mereka itu kaya gini.

Orang I:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Aku gadis yang selalu semangat lincah gembira. Hai, aku Bunga!
"Hai Bungaaaaa!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.

Orang II:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Biarpun mataku sendu, aku bisa membuat kamu tersenyum, Halo, namaku Mawar!
"Hai Mawaaaaar!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.

Orang III:
*Senyum*
*Nyipitin Mata*
*Nyemprengin Suara*
Hobiku sembahyang, sedekah, dan mengaji. Hai, nama aku Melati!
"Hai Melatiiiiiii!" Kata gerombolan cowok jomblo nan menyedihkan.


Nggak bohong, gerombolan cowok jomblo yang ada di sebelah gue memang benar-benar menyedihkan. Sebelum JKT48 perform, bahkan mereka beli satu set foto JKT48 yang dijual di stand JKT48 seharga Rp40.000,00 dengan bonus voucher bersalaman dengan personel JKT48-nya. Biarpun gue jomblo, gue nggak se-sedih itu. Gue bermartabat.
*nuing kacamata*

Oh iya, ternyata personel JKT48 sekarang baru ada 56 buah 28 orang. Mereka baru gelombang satu, kalo nggak salah baru Tim J sama tim K. Nah, masih dicari lagi 20 cewek bertalenta untuk menggenapkan jumlah mereka. Makin banyak pilihan dong? Muehehe.
Gue sebenernya dilema, antara mau ngambil satu dari mereka buat pajangan di rumah, atau malah ikutan audisi buat tim T-nya. Tuhan, tolong aku, ku tak dapat menahan rasa di dadaku...
#abaikan

***


Di luar segala keunyuan mereka dan lagunya yang terus berputar di alam bawah sadar gue, gue juga sering kepikiran: Mereka banyak banget, mau nyanyi atau penerimaan siswa baru?
Terus, bagi gajinya gimana? Bayaran kecil dibagi satu RW? Satu orang ceban, gitu?
Biarin, yang penting mereka bening.
*mimisan*
*mati syahid*


----------------------------------------------------------
EXTRAS: JKT48's VIDEO CLIP!
Siapin tissue kalian, guys!

Photo

05/02/2012

di 10:34


Label:

SENT!
Diposkan oleh rizkidwika

Untuk Blog Contest Mizan.com


2010.

Gue ingat hari itu. Salah satu Selasa dari banyak Selasa di 2010, saat masih SMA. Seperti Selasa-selasa lainnya, waktu istirahat setelah olahraga, gue pergi ke perpustakaan, belajar jelang kuis kimia.

Semesta menakdirkan. Gue ingat perjumpaan dengannya. Satu novel usang bin kertas nguning plus cover bolong tengahnya terselip secara random di rak buku kimia.
Supernova: Akar, judulnya tercetak dengan aksen naga merah di sekitarnya.
Nggak pikir panjang, gue langsung sewa buku itu, setengah lupa kalo nanti ada kuis kimia.

Bagi gue, baca Akar itu kaya berpetualang beneran. Satu bab di Bangkok, beberapa halaman kemudian gue dilempar ke ladang ganja di Indochina.
Nggak ada malam tanpa Bodhi. Kelihatannya keren, elegan, baca novel berbahasa berat, tapi jujur: tiap halaman, harus gue baca dua kali. Itu pun pasti dibantu KBBI. Modar.
Setelah mengkhatamkan buku kedua, temen di kelas cerita kalo dia punya seri satunya, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh.

Dhimas, Reuben…
………………………………
(halaman dilipat, ngantuk berat)
…………………………………
Diva, Ferre, Rana…
……………
………
……
Dengan KBBI dan iringan Malaikat Juga Tahu, buku satu selesai. Gue coba menghubungkan kedua seri tersebut. Buku satu tambah buku dua, sama dengan buku tiga,
Supernova: Petir. Otak gue kesamber petir.

***




2011.Era Twitter, gue semakin kenal dengan sosok dibalik Supernova, Ibu Suri Dee Lestari. Saking noraknya, berkali-kali gue mention Ibu Suri sampai membuahkan prestasi: di-RT dua kali.

Lewat Twitter, gue baru tahu kalo Malaikat Juga Tahu adalah salah satu lagu dari buku yang juga disertai album lagu: Rectoverso bersama lagu lainnya termasuk Firasat, lagu galau tingkat cumlaude yang dulu gue kira lagu itu hanya lagu yang dinyanyikan oleh peserta ajang pencarian penyanyi karbitan.
Pantesan, asa asing kitu maca Supernopa bari ngadenge’keun Malaikat Oge Nyaho!

Berasa ketinggalan zaman satu dekade, gue baru tahu kalo ternyata selain Trilogi Supernova, masih banyak karya Dee lainnya. Filosofi Kopi salah satunya.
Kejadiannya hampir sama, di Perpustakaan, tapi, kali ini statuslah yang membedakan, dari masihsiswa menjadi mahasiswa.

Entah kesambet angin apa, di perpustakaan yang ber-starbucks itu, gue mendatangi rak buku 899- rak buku sastra. Lagi-lagi terselip buku kertas nguning dengan sampul menyedihkan di antara jejeran buku tebal lainnya. Dee, Filosofi Kopi.
Berbeda dengan Supernova, Filosofi Kopi ini merupakan kumpulan cerpen dan prosa dari Ibu Suri yang dikemas dengan bahasa yang lebih manusiawi bagi gue, karena nggak butuh KBBI.
Sepertinya takdir kehabisan skenario. Belom tuntas dibaca, lagi-lagi teman nawarin gue buku Dee lainnya untuk gue habiskan. Kali ini Madre, novel Dee paling anyar yang bertahan lama jadi pajangan di etalase best-seller toko buku besar.

***




2012.
Lewat kemahirannya, Ibu Suri berhasil menginspirasi gue dan puluhan bahkan ratusan penulis amatir lainnya. You Influence Me, Madam!
Lihat, betapa banyak tulisan sok-unyu sok-galau dan sok-romantis kayak ini, ini, dan ini, yang ditulis ba'da baca cerita-cerita garapanmu.

Lewat tangan dinginnya, Ibu Suri telah berhasil menginspirasi gue dan puluhan bahkan ratusan penulis amatir lainnya. Bahkan salah satu karyanya: Perahu Kertas -novel tebal yang belom gue baca karena keterbatasan dana dan SDM- sudah siap diangkat ke layar lebar tahun ini.

Lewat kebahasaannya, Ibu Suri benar-benar berhasil menginspirasi gue dan puluhan bahkan ratusan penulis amatir lainnya. Dia memberi sentuhan baru di Sastra Indonesia dengan memberikan karyanya yang karyanya nggak bakal dilupakan para penikmat bahasa.

Lewat surat ini, semoga Ibu Suri membacanya.

***

Dari : Rizki Dwika Aprilian
Untuk :
Mizan.com

Photo

24/01/2012

di 20:31


Label:

PONTEK, Tren Kece 2012
Diposkan oleh rizkidwika

Setelah beberapa bulan sebelumnya blog gue cuma dihiasi dengan gambar nasi tumpeng dan penuh tulisan under construction kaya proyek-proyek pembangunan di kampus gagasan Papi prof.der.soz. Gumilar Rusliwa Sumantri, akhirnya, dengan mengucap hamdallah seperti saat tutor NF mengakhiri sesi bimbelnya, blog ini di-update juga. Salam hangat, semuanya! Hola!

Waktu berjalan cepat, nggak kerasa, udah ganti tahun. 2011 yang dipenuhi dengan pencapaian-pencapaian yang masih bikin gue nggak percaya hingga detik ini, mulai dari hal yang membanggakan kaya keterima di UI, turun bobot hingga dua belas kilo, sampai hal yang nggak bisa dibanggakan kaya makan bareng pemeran dan kru Cinta Fitri, kini harus ditutup-buku dan digantikan dengan lembar-lembar cerita season selanjutnya.

Memasuki 2012, nggak cuma resolusi, pengharapan, dan semangat doang yang harus diperbaharui. Nggak mau kalah sama Syahrini yang makin eksis di televisi dengan jambul khatulistiwa, bulu mata gorong sudirman, bulu mata antibadai, antiseptik, anti-peewee gaskins, dan anti-patah hati –maaf yang terakhir curhat .___. gue sendiri udah menyiapkan ‘sesuatu’ (akan lebih berasa bila dilafalkan sambil menggelinjang) yang bakal gue jadikan pakem dalam berpenampilan di tahun naga ini.

Berbekal (dipaksa) nonton Cinta Cenat Cenut 2 bareng adik tercinta sambil ngintip remaja narsis, hedonis, juga ekshibisionis berpaha jenjang berbahan jarang di Majalah Gadis, Sari Aku Martha Tilaar dan Saya dengan bangga mempersembahkan, tren 2012 paling kece dan masakini: PONTEK, poni teknik!

Visitors (itu pun kalo ada yang khilaf mampir ke blog gue): “Poni? Lagi? Apa bedanya dengan ponimu terdahulu, nak?!”
Jelas Beda. Begini ceritanya.

Satu semester tinggal di Fakultas Teknik sering membuat gue minder. Lihat mahasiswa hedon yang jajan roti seharga makan di Warsin –warteg shinta, gue minder. Lihat studio senior arsitek yang penuh maket, gue minder. Lihat betapa tingginya langit-langit lobby kampus, apalagi. Tapi, hal yang paling membuat gue minder di kampus adalah kalo gue menemukan sekumpulan cowok jangkung berkaos oblong, lalu dengan kecenya mengibas-ngibaskan rambut panjang kriwil cenderung kribo milik mereka.

Gue takjub. Bagi gue, rambut mereka itu super keren. Seperti sudah ditakdirkan untuk sehidup semati, mereka dan rambutnya terlihat begitu natural. Emang bener, jatohnya itu keren, semi-semi Nikolas Saputra.

Gue envy. Gue pun sering membayangkan gue memiliki rambut se-cihuy mereka. Sayangnya, lamunan gue selalu berakhir jadi khayalan-khayalan babu belaka. Karakteristik rambut gue itu lurus, jatoh, nggak mekar, nggak ada ikal-ikalnya acan. Kalau gue panjangin rambut sebahu atau sepantat, mirip Nikolas Saputra kaga, Nikita Willy iya. Yakali gue ke kampus make gincu, hotpants, bawa piala Panasonic Awards, terus nyanyi “Ku akan menanti~ Meski harus penantian panjang~” sambil lari ke mana-mana. Gue yang ngebayanginnya aja mau meninggal.

Menyadari keterbatasan rambut itu, Francesca Fusco dan pakar rambut terkemuka lainnya menemukan formula untuk tren rambut baru gue. PONTEK, poni teknik, singkatan yang diambil supaya masyarakat familiar dengan singkatan sejenis misalnya Mustek, Kantek, Kutek, atau Laptek. Pontek, poni yang jauh berbeda dengan poni mangkok tren tahun lalu.

Nama Model : Poni SMA

Nama Model : Poni Sungkar

Nama Model : Poni SNMPTN

Nama Model : Cepak Pantura

Nama Model : PONI TEKNIK B)


Hingga tulisan ini dibuat, pontek ini menimbulkan konflik horizontal antara gue dengan orang tua. Mereka bilang gue tampak seperti gembel yang nggak kerawat. Layaknya memaksakan gadis perawan untuk dinikahi pengusaha ganteng anak pertama kepala desa, mereka menyuruh gue untuk memotong rambut perjuangan ini, bahkan disarankan untuk men-duasenti-kan poni ini lagi. Walau gue bukan gadis perawan, doakan gue kuat dalam menjalani keyakinan pontek ini, teman-teman.

Photo

03/01/2012

di 13:27


Label:

20/11/2011
Diposkan oleh rizkidwika



SELAMAT DAN SUKSES ATAS
KEMBALI HIDUPNYA BLOG INI :')
*doakan, bulan depan mau pake domain dot com*
*brb ngirit uang makan*

Photo

20/11/2011

di 15:12


Label:

Segera
Diposkan oleh rizkidwika

dibuka kembali
20/11/2011 :)

Photo

19/11/2011

di 20:13


Label:

Ugh (Sebuah Keluhan Maba)
Diposkan oleh rizkidwika

Tragisnya blog gue ini. Setelah penulisnya mendadak hilang dari peredaran bak produk makanan yang ditarik Depkes karena mengandung unsur haram, rating blog ini jadi anjlok. Anjlok banget.

Biar begitu, gue masih sedikit berbangga karena sampai detik ini gue masih merajai pejwan di situs-situs pencarian dengan kata kunci “Rizki Dwika Aprilian”, “Rizki Dwika”, atau “Cowok Imut Multitalenta”. Bukannya norak atau latah ingin populer, menjadi nomor satu di situs pencarian adalah salah satu impian gue. Fakta lapangan membuktikan bahwa di Indonesia ini ada ratusan nama yang namanya hampir mirip bahkan sama persis dengan gue. Ada yang namanya Rizki Dwi Aprilian, Aprilianto, Apriliani, Apriliano, Aprilia, yaa, cuma dimodifikasi aja. Jadi, setiap ada situs-situs untuk orang-orang yang kebelet gaul baru, gue buru-buru sign up dengan nama RizkiDwika supaya nggak keduluan sama mereka.
Derita nama pasaran.


Keping Satu: Maba


Belakangan ini, santer beredar kabar kalo gue dibai’at NII KW 9, lantas menghilang dari dunia nulis-nulisan. Ada juga broadcast yang menyatakan kalo gue lagi melarikan diri ke Argentina karena sedang tersangkut kasus makar besar. Dunia gempar mencari keberadaan gue. Lima fanbase gue yang terdiri dari ribuan remaja perempuan galau se-Jabodetabek turun ke jalan, menuntut pemerintah mengembalikan Dwika yang telah hilang beberapa hari, melakukan orasi, menimbulkan kemacetan di jalan raya, sambil sesekali membenarkan posisi cabe yang nyangkut di behelnya.

Klarifikasi. Saat ini, gue sedang sibuk menjadi, uhm, seorang Mahasiswa Baru.
Setelah menempuh perjuangan panjang diiringi tangisan air mata (karena gue sakit hati udah diremehin sama bokap gue sendiri soal gue yang nggak mungkin bisa nembus di sebuah PTN di Depok), sesuai dengan postingan yang lalu, gue berhasil diterima di Universitas Indonesia, dan memutuskan mata rantai keluarga besar gue yang rata-rata kalo negeri diterimanya di Undip semua. Subhanallah.

Ekspektasi gue pertama persis kaya gadis desa berambut indah dari kampung di Sukabumi yang menemukan tulisan Selamat Anda Memenangkan Dinner Bareng Delon di Bali Selama Lima Hari Lima Malam! di balik kemasan rejoice sachet, bungah. Tapi, makin kesini, entah kenapa gue terlihat tidak se-interest dengan UI yang dulu.

Waktu dapet jadwal kegiatan mahasiswa baru, gue terhenyak beberapa detik. Anjirrrr jadwalnya nggak nyantai coy. Ada paduan suara, Ospek tingkat universitas, fakultas, jurusan, character building, syuting, les drum, trus main bola *eh *BaimCilik. Gue hanya mengernyitkan kening. Btw, ngernyit apaan sih?

Luasnya kampus UI yang naudzubillah ditambah dengan ketidaktersediaannya motor membuat gue terpaksa kemana-mana dengan jalan kaki. Ya, Jalan kaki! Mengingat tariff ojek yang setara buat makan sekali di UI, gue lebih memilih menggunakan sepasang piranti canggih untuk berjalan ciptaan Yang Mahakuasa ini. Recommended buat anak-anak baru yang sok-sokan mau ngirit duit, ngecilin perut, sekaligus mencetak betis seindah lobak kualitas pilihan Carrefour. Buktinya, waktu gue pulang ke Bekasi, gue dibilang kurusan.
Eaaaa.


Keping Dua: Kukusan


Kukusan?
Nama hina apakah itu?
Neraka kedelapan-kah?
Atau Atlantis hilang yang pernah diramalkan Plato dan Socrates?

Kukusan adalah sebuah desa dengan peradaban seadanya yang terletak persis di belakang hutan Universitas Negeri Depok. Desa dimana penduduknya masih beragama di KTP saja, sebagian kanibal, dan mayoritas bermata-pencaharian sebagai tukang ojek dan juragan warteg pemeras uang mahasiswa. Disinilah gue terikat kontrak selama empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan sekaligus syuting acara Primitive Runaway.

Gimana nggak primitive. Di Desa Kukusan, gue bermukim di sebuah pondok kos bernama Wisma Pelit Sinyal, dan di pondok tersebut, gue menempati sebuah kamar nyaman yang lebih cocok disebut goa. Tempat laknat tersebut benar-benar laknat. Gadget tercanggih yang ada di goa gue hanya kipas angin, ponsel, dan chargernya. Boro-boro TV dan komputer, rice cooker pun nggak ada.

Tidak sampai disitu saja, sesuai nama pondoknya, wisma tersebut benar-benar pelit sinyal. Internetan di pintu, sinyalnya empat. Posisi badan miring sepuluh derajat ke kiri dari arah timur, sinyalnya maksimal lima. Naik kasur, sinyalnya nol. Menghadap kiblat, sinyalnya minimal dua bar. Kalau gue berhasil mencuri kaus kaki makan malamnya Flying Dutchman dan diberi tiga permintaan, hal yang pertama gue minta adalah sebuah menara BTS di goa gue.

Kondisi membosankan seperti itulah yang gue rasakan seminggu ini, ditambah lagi gue sedang melaksanakan ibadah puasa yang identik dengan sahur di pagi buta. Gue yang kebo kaya begini mana sanggup bangun. Alih-alih dibangunin pacar, bisa dibangunin alarm pun keajaiban. Eh tunggu, emang gue punya pacar? ………………..

Alhasil, setiap hari di bulan Ramadhan gue hanya --- “Jam enam yah, yahhh nggak sahur lagi deh yahhh, uhm, Alhamdulillah ajah yahhh” Kata gue sambil ngulet-ngulet horni bergaya perawan seret jodoh berusia 29 tahun bernama Syahrini yang baru bangun tidur.


“Jomblo itu rasanya kayak ditusuk-tusuk jarum, cekit-cekit, cekit-cekit.” – Ibu tanpa nama, iklan Mylanta



Keping Tiga: Dunia Maya


Siapa bilang dunia maya diciptakan cuma buat download-download video dan konten yang terlarang, eh dilarang Tifatul Sembiring demi melampiaskan hasratnya masing-masing?
Dua bulan terakhir ini, gue diculik ke dalam sebuah komunitas facebook bernama Kaskuser Laskar 11, wadah sosial sekaligus media galau bagi dua ratus orang peserta SNMPTN 2011 se-Indonesia.

Setiap hari sejak menunggu pengumuman SNMPTN, calon-calon mahasiswa dari PTN-PTN Favorit dan para BSHnya bergumul ria. Ada yang eksis, ada yang sensi, ada yang tukeran nomor hape, Ada yang cinlok, bahkan ada berlanjut di ranjang *dibata Jeroanayam
Ratusan karakter manusia yang berbeda-beda pun semakin intim. Silaturahmi pun terjalin. Biar ada yang belum melihat batang hidung masing-masing, namun kita merasa kita itu satu Ibu lain supir, lalu dipisahkan karena ditukar oleh pembantu yang sirik di rumah sakit waktu proses persalinan.

Singkat cerita, di forum itu gue bertemu jenis-jenis individu barang langka. misalnya Ayu Diah Nandini yang rambutnya minta ditebang, ada Fitri gadis lampung yang jurusannya lebih LAKI dibanding gue, ada Irfan yang tiba-tiba menghilang dari peredaran lalu muncul lagi, ada Laras, dek dokter mahasiswi FKUI kelahiran 95 *anjir, ada manusia-manusia yang belebihan muatan seperi Sule dan Ega, dan yang paling melegenda, Dezky Oka Wahyudi.
-------- (#np Julia Perez-Belah Duren)

Dezky (sebut saja begitu) adalah salah satu anak yang mengaku gaul sebagaimana anak Jakarta kebanyakan. Kisah hidupnya dihabiskan dengan menggaul, digaulin, rokok, nongkrong, dan blackberry. Selain itu, Dezky adalah salah satu legenda di Laskar 11. Gimana nggak, satu grup gempar begitu mendengar program diet doi yang sukses menurunkan 23 kilo. Gilllla, 23 kilo. Gilla! Dan ternyata, program dietnya itu ditujukan untuk cintanya.

Sayangnya, kisah cintanya nggak selancar diet ketatnya. Berkat program dietnya ini, dia memang berhasil mengubah statusnya dari jomblo menjadi single ke playboy-playboyan, naasnya, dia masih mengejar satu cintanya, cintanya yang tertinggal di Medan, eh Bekasi Utara.

Entah modus hendak menculik gue atau apa, karena kesamaan posisi geografis, doi sering cerita ke gue tentang cintanya. Doi sering galau berasa lagi di kanal H2H kaskus, dan sebaliknya, gue mendadak suka jadi sok wise akhir-akhir ini. Gue juga nggak tahu kesambet setan dari mana bisa kaya gitu.
Tapi, bayangin saudara. Kalo dipikir, makhluk imajiner ini naas juga. Satu tahun lebih dua bulan Dezky mendekati gebetannya, dari zamannya masih genjyuut hingga saat ini, namun apa daya, tanpa nyali. Mereka sama-sama jomblo dan menggantung hingga kini. Seperti kutipan seorang chef ternama ini…

“Rencana matang, Ide bagus, Eksekusi, gagal. Gagal total” – Master Juna

Teman-teman, saya minta doanya yah untuk teman saya yang satu ini agar dimudahkan cerita cintanya sekaligus tahun depan bisa menghuni kampus Ganesha di Bandung bersama BSH lainnya. Sebenernya postingan ini sedikit rancu dan endingnya sedikit mengintimidasi.
Tapi biarin, yang penting mintz.
Ugh :v


Photo

08/08/2011

di 13:04


Label:

Speechless
Diposkan oleh rizkidwika




ARSITEKTUR INTERIOR
UNIVERSITAS INDONESIA 2011
ALHAMDULILLAHIRABBIL'ALAMIIN :')

Photo

30/06/2011

di 00:09


Label:

311136/311233
Diposkan oleh rizkidwika


Assalamualaikum, pengunjung (itu juga kalo ada yang ngunjungin)


Gue gila. Gue galau. Gue gilau.
Di kala gue masih nyesek karena belum diterima oleh Universitas Indonesia kemarin, gue masih aja ditekan sama bokap gue untuk milih UNDIP.
Padahal, cita-cita terbesar gue: diterima di UNIVERSITAS INDONESIA.
Ibarat main abc lima dasar nama-nama buah dari D, gue DELIMA, eh DILEMA.


YAA MUJIIIB.
Nampaknya, kata sepakat susah untuk dicapai.
Apakah agama mengizinkan untuk sekali-kali kualat sama orang tua?
Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk saya.


Satu lagu unyu buat Universitas Indonesia ku..
Berikan kesempatan, untuk membuktikaaan
Ku mampu jadi yang terbaikk...
dan Masih jadi yang terbaikk...

Kuakan menantiiiiii,
meski harus penantian panjaaaaang

Kuakan tetap setia menunggumuuuuu~
Kutahu kau hanya,
HANYA UNTUKKU!



#pasanggincu #hotpants #amirayangditukar #nikitageli
*sekian *maklum *mintadoanya..
Bismillahirahmaanirrahiim..

Photo

21/05/2011

di 12:41


Label:

Soal SNMPTN Bocor?!
Diposkan oleh rizkidwika


Just Kidding all :P

Photo

03/02/2011

di 13:40


Label:

The Great Agnezious
Diposkan oleh rizkidwika

Happy February, readers!
Kali ini gue bakal nulis tentang seseorang, publik figur Indonesia yang sekarang bener-bener udah lepas landas dan bertransformasi menjadi musisi Internasional. Dia Agnes Monica, penyanyi Indonesia yang menjadi host sekaligus pengisi acara Red Carpet America’s Music Award 2010.

Dalam mencapai kesuksesannya, Agnes Monica yang mengawali debutnya sebagai penyanyi sejak berusia 6 tahun ini bukannya tanpa halangan. Berdasarkan acara gossip yang tadi pagi gue tonton, superstar multitalenta ini menceritakan karirnya yang mengalami jatuh bangun berkali-kali kepada pers di sela-sela peluncuran album internasionalnya.

Seperti yang kita tahu, sejak dia masih ngebawain acara Tralala-Trilili bareng Indra Bekti yang kala itu masih proporsional, Agnes sudah mempunyai impian yang besar: bisa go-international.
Tapi emang dasar orang Indonesia, kalo nggak ada kerjaan sukanya sirik. Awalnya banyak banget yang mencibir mimpinya dia, bilang mimpinya dia ketinggian lah, apa lah. Tapi Agnes membuktikan.

Kala itu Agnes Monica menunjukkan kehebatannya. Albumnya sukses di kawasan Asia Tenggara bahkan di Asia. Lebih hebatnya lagi, dia bermain drama Taiwan “The Hospital” bersama Jerry Yan yang lagi ngetop-ngetopnya terkenal di Indonesia lewat Meteor Ganjen. Dia pun makin sesumbar kalau dia bisa melewati itu.

Ternyata sesumbarnya itu malah membalikkan keadaan. Setelah go-Asia itu, Agnes Monica bisa dibilang tidak terdengar lagi di permusikan se-Asia. Dia cuma sesekali muncul di acara-acara TV dalam negeri.

Beberapa tahun setelah itu, kini nama Agnes terangkat lagi dalam pangsa yang lebih luas: Amerika dan dunia. Penampilannya bersama Christian Chavez sewaktu menyanyikan lagu En Donde Estas di AMA 2010 itu telah membuat publik sedunia kagum, begitu juga Indonesia.


Setelah acara itu, Agnes pulang kembali ke Indonesia dan langsung disambut meriah oleh para fansnya. Dia pulang ke negaranya dengan penuh kebanggaan, tersenyum puas, dan dia berhasil membuktikan kepada orang yang tadinya melihat impiannya sebelah mata bahwa dia bisa.

Tadi pagi di acara gossip, Agnes membeberkan rahasianya. Dia mengaku menyesal bahwa dia telah sesumbar lebih awal mengenai impiannya. Tapi setelah mengalami pasang surut, dia telah sadar. Awal 2010 yang lalu dia berubah, dia tidak lagi membicarakan impiannya untuk bisa go-International. Dia lebih memilih diam.

Tapi sekarang,
Inilah Agnes pembawa acara Tralala-Trilili,
Agnes yang main Pernikahan Dini bareng Syahrul Gunawan,
Agnes yang kalo manggung bawa dancer satu RT,
Agnes yang enerjik dan inspirasional,
Dan inilah Agnes Monica yang hebat.


Secara nggak sadar, gue dan juga kalian semua adalah saksi mata bagaimana kekuatan impian itu begitu besar. Mimpi itu magis, kekuatannya yang sangat hebat bisa menyugestikan seseorang untuk berubah total. Buktinya dia, Agnes Monica.
Bermimpilah teman. Wujudkan mimpi lo semua!

Photo

di 13:25


Label:

Makara Biru 2011
Diposkan oleh rizkidwika


RIZKI DWIKA APRILIAN
Insya Allah diterima di jurusan Arsitektur dan atau Arsitektur Interior
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Tahun 2011!

Photo

29/01/2011

di 17:20


Label:

Apa Kabar Dunia?
Diposkan oleh rizkidwika

Haloo semua!
Perkenankan saya menyapa kembali dunia perbloggeran yang laknat ini!

Akhirnya postingan-postingan gue mengenai EKSPEDISI BIRU dalam rangka ngikutin lomba Kompetisi Web Kompas Muda dan Aqua It's About Us; Air untuk Masa Depan selesai juga~~~ fyuh.. *potong tumpeng*

Dengan selesainya postingan-postingan itu, artinya gue bakal kembali lagi nulis-nulis hal absurd tentang hidup gue. Dan kali ini gue bakal membahas....
CINTA FITRI SEASON 7.

Ajegile ini sinetron.
Setelah udah nggak tayang di SCTV, sekarang Cinta Fitri pindah ke Indosiar. Tadinya gue sempet panik, takutnya nanti ada naga-nagaan dan Farelnya bakal jalan-jalan ke kantornya naik burung garuda.
Ternyata nggak kejadian.

Mungkin kalian pikir ini apaan sih blog absurd banget ngebahas cinta pitri-cinta pitri, tapi beuuh jangan salah. Cinta Fitri adalah sinetron paling keren di Indonesia, dengan episode terpanjang ngalahin tersanjung dan bahkan saking panjangnya, salah seorang pemainnya jadi mati penasaran karena nggak tahu akhir ceritanya.

Ngomongin cinta fitri, gue ada karya seni nih, hasil editan.
Enjoy it guys.





Tambahan:
Barusan gue ke Alfamart dan gue nemu ada poster cinta fitri tertempel disana.
Ternyata Alfamart jadi sponsornya Cinta Fitri season 7.
Absurd abis. -,-

Photo

di 16:13


Label:

Rute Lima: Season Final
Diposkan oleh rizkidwika

17 Januari 2011
Rute Lima, Hari Terakhir

Sore yang lumayan cerah. Dari belakang pabrik Aqua, gue meneruskan perjalanan menuju rute akhir, Kanal Banjir Timur. Gue memacu motor dengan kecepatan sedang sambil menikmati ‘wangi angin’ sepanjang bantaran kali.

Gue melewati kolong jembatan perumahan Kota Harapan Indah, Bekasi. Ternyata, tepat di bawah gerbang masuk perumahan yang katanya elite dan tertata rapi ini terdapat kali yang alirannya terhambat oleh tumpukan sampah. Bisa dilihat sendiri, sampah dan rumput-rumput yang tumbuh memberi aksen tumbuh daratan baru di tengah aliran kali.

Gue meneruskan perjalanan, melewati jalan tikus yang berlubang dan pemukiman warga. Gue berada di dekat perbatasan DKI Jakarta dan Kota Bekasi (Provinsi Jawa Barat), sekitar dua puluh meter arah barat dari klong jembatan Perumahan Kota Harapan Indah.

Sekarang gue udah berada di wilayah DKI Jakarta, dan kondisi aliran kali masih buruk, malah lebih buruk dari wilayah Bekasi. Kalau di Bekasi alirannya masih coklat-coklat gimana gitu, di Jakarta warnanya udah berubah jadi pure item legam. Sampah juga masih terlihat mengambang di kali-kali. Parah deh.


Tak lama kemudian, sampailah gue di Kanal Banjir Timur. Akhirnya! Rasanya seperti seorang survival yang menyusuri kali dari hulu sampai akhirnya bertemu pantai. Lega banget dah.


***

Semoga dengan berakhirnya petualangan individual bernama Ekspedisi Biru dalam rangka Kompetisi Web Kompas Muda dan Aqua: Air untuk Masa Depan ini, gue dan pembaca blog (itu pun kalo ada yang baca) bisa mengambil poin-poin penting, yaitu:

PERTAMA, air adalah substansi paling vital dan nggak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Mau mandi, minum, makan, nyuci baju, nyuci piring, nyuci motor, nyiram tanaman, semuanya butuh air, jack! Tubuh kita pun sebagian besarnya terdiri dari air.

KEDUA
, mari rame-rame kita jaga lingkungan dan kelestarian air! Kalau sumber air bersih udah pada terkontaminasi dan suatu hari nanti air bersih bener-bener habis, nggak menutup kemungkinan kalo nanti cerita tentang adanya air bersih bakal jadi mitos yang melegenda, loh! (halah)


KETIGA, mari sama-sama kita bekerja sama, introspeksi diri, menjaga lingkungan dan kebersihan, khususnya yang berkaitan dengan hidrologi demi masa depan yang lebih baik. It’s About Us, guys! Air untuk Masa Depan!

Photo

22/01/2011

di 16:09


Label:

Rute Empat: Masih Memprihatinkan
Diposkan oleh rizkidwika

12 Januari 2011
Rute Empat, Hari Keempat

Liburan udah selesai nih guys, namun gue harus tetap jalan-jalan lagi. Kali ini gue bakal menyusuri rute empat demi Ekspedisi BIRU it’s about us: air untuk masa depan dalam rangka mengikuti kompetisi web Kompas MuDA dan Aqua 2011. Here we go!


Gue mengawali perjalanan gue dari ujung rute ketiga kemarin, tepatnya dari depan pabrik PT Alexindo. Gue memacu kendaraan gue menyusuri jalan tikus yang bersebelahan dengan saluran kali. Sebelum menjelaskan lebih jauh, gue bakal memberi tahu pola pemukiman yang ada di rute empat.


Di seberang kali terdapat pabrik-pabrik besar, dan di seberang lainnya terdapat perkampungan warga yang pada umumnya memiliki usaha pengumpul kayu dan plastik bekas. Seperti pada gambar, warga sekitar memanfaatkan bantaran kali untuk beberapa hal, misalnya tempat menaruh barang sortiran usaha mereka dan tempat mendirikan bale-bale. Kondisi yang berantakan seperti itu, ditambah dengan kondisi kali yang sampah dan eceng gondoknya sudah membentuk daratan baru, ditambah lagi kondisi jalan tikus yang bolong-bolong membuat tempat ini ‘agak dramatis’.


Situasi yang seperti ini berlangsung sejauh satu kilometer lebih. Mata gue benar-benar dimanjakan sama sampah-sampah dan gubuk-gubuk semipermanen yang kesannya mau rubuh. Tak lama kemudian, sampailah gue di Pondok Ungu, tempat pabrik PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI yang pertama didirikan. Akhirnya selesai juga rute empat ini.


NANTIKAN RUTE FINALNYA BEBERAPA HARI LAGI! YIIHAA!
IT’S ABOUT US: AIR UNTUK MASA DEPAN!

Photo

16/01/2011

di 16:40


Label:

Rute Tiga: Kali dan Ekonomi
Diposkan oleh rizkidwika

4 Desember 2010
Rute Tiga, Hari Ketiga

Sebelumnya, SELAMAT TAHUN BARU TEMAN-TEMAN!
Masih dalam suasana liburan, namun gue harus tetap jalan-jalan lagi, menyusuri kehidupan di sekitar rute tiga Ekspedisi BIRU it’s about us: air untuk masa depan dalam rangka mengikuti kompetisi web Kompas MuDA dan Aqua 2011. Here we go!


Dari sekian rute, yang gue paling suka adalah rute tiga ini. Rute tiga merupakan kawasan yang paling rame dan paling agak terawat dibanding dengan yang lain, karena rute tiga terletak di pintu gerbang dua perumahan besar, yaitu Perumahaan Titian dan Perumahan Harapan Jaya, tempat dimana SMA Negeri 4 Bekasi berada.

Rute tiga ini telah mengalami renovasi oleh Pemkot Bekasi beberapa bulan yang lalu. Bantaran kali dikeruk dan beberapa gubuk-gubuk toko dihancurkan yang bertujuan untuk menampung air dari saluran-saluran perumahan di sekitarnya. Menurut papan proyek yang ditempelkan di pinggir kali itu, proyek ini menelan dana 1 miliar rupiah dari dana APBD, wow!


Namun dana yang sekian besar itu nampaknya belum menjamin bahwa proyek renovasi bantaran kali akan berjalan maksimal. Sepuluh meter dari kawasan yang pinggirnya sudah dibeton, masih terdapat toko-toko semi permanen yang berdiri tegak di bantaran kali.

Memang, apabila kita jalan-jalan ke kawasan ini mulai dari sore hingga malam, daerah bantaran kali ini seketika akan berubah menjadi pasar malam harian. Berbagai toko yang menjual makanan seperti gorengan, nasi uduk, dan toko buah berjajar sepanjang dua puluh meter menunggu pembelinya. Toko-toko yang berdiri di pinggir kali ini tentu saja mempersempit aliran kali. Akibatnya, kali-kali tersumbat, dan apabila warung makanan tadi membuang air cuci piringnya langsung ke kali, akan timbul lagi banyaaaaak eceng gondok. Akibatnya, pendangkalan lagi.



Jadi, mengingat pentingnya fungsi aliran kali ini, mari kita tingkatkan kesadaran kita terhadap penjagaan dan pemeliharaan daerah bantaran kali, dan gue sebagai anak muda di kawasan Bekasi juga menghimbau kepada Pemkot Bekasi agar memberi perhatian lebih terhadap kali-kali irigasi seperti di kawasan ini. Terima kasih. AIR UNTUK MASA DEPAN!

Photo

04/01/2011

di 13:09


Label:

Rute Dua: Kita Bicara Lingkungan
Diposkan oleh rizkidwika

20 Desember 2010
Rute Dua, Hari Kedua

Sebelumnya maaf bagi pembaca yang ngikutin ekspedisi BIRU ini karena gue jarang update. PERTAMA: Gue abis ngurusin buku tahunan sekolah gue. KEDUA: Di era yang serba canggih ini, rumah gue belom dipasang internet. Jadi gue harus pergi berkelana mencari warnet-warnet yang keren dan mumpuni (ajib banget bahasa gue, berasa tabloid pulsa). Maka dari itu, dengan ikutan Kompetisi WEB Kompas MuDA & Aqua It’s About Us; Air untuk Masa Depan, kalo menang gue bakal beli lappie buat modal kuliah di Universitas Indonesia, aamin!
Bytheway, gue juga jadi rada gila. Di otak gue sekarang ini tercantum banyak sekali pertanyaan KENAPA.
KENAPA RANKING ALEXA BLOG GUE NGGAK NAIK-NAIK?
KENAPA TIMNAS INDONESIA KALAH SAMA MALINGSIA?
KENAPA CINTA FITRI SEASON 7 PINDAH KE INDOSIAR?
KENAPA HATIKU CENAT-CENUT TIAP ADA KAMU?
KENAPA, TUHAN, KENAPA?!

Ehm. Setelah melanglang buana di sekitar Summarecon Bekasi, sekarang gue melanjutkan rute kedua, melintasi Jalan Kalibaru Timur atau perkampungan di Rawa Bambu dan sekitarnya. Setelah sebelumnya gue menitikberatkan kepada ironi kehidupan di Kota Bekasi, kali ini gue akan lebih mengangkat tema lingkungan. Here we go!


Perjalanan gue diteruskan , kali ini gue melihat banyak sekali eceng gondok yang tumbuh menutupi permukaan kali. Dari eceng gondok itu, dapat disimpulkan bahwa kali di sana dijadikan sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga, terutama DETERJEN. ya, deterjen sebagai konsumsi langganan harian ibu-ibu merupakan penyebab mengapa kali bisa ditumbuhi eceng gondok. Lihat nih deterjen yang dibuang langsung ke kali!


Penggunaan deterjen yang besar-besaran dapat merangsang tumbuhnya tanaman indikator biologis pencemaran lingkungan ini. Jika tanaman ini tumbuh subur, maka tanaman ini akan menutupi cahaya matahari masuk ke dalam kali, dan jika tanaman ini mati, hal ini akan menyebabkan pendangkalan kali. Akibatnya? Yaa, hujan sebentar langsung banjir..


Setelah dari sana, lagi-lagi gue menemukan plang himbauan dari Kementrian Lingkungan Hidup kepada masyarakat UNTUK TIDAK MEMBUANG SAMPAH DI SALURAN KALI, namun LIHAT APA YANG SEBENARNYA TERJADI.
Tepat di belakang plang tertapat sampah-sampah yang mbleber di bahu kali. Nggak bisa dipungkiri, sungai atau kali emmang udah jadi tempat favorit bagi masyarakat kita untuk buang sampah. Apa akibatnya? Banjir lagiii, banjir lagiiii.


Rute dua telah gue selesaikan dengan terbengong-bengong.
APA INI WAJAH KOTA PERAIH ADIPURA 2010?!
APA INI KELAKUAN WARGA BERSLOGAN KOTA PATRIOT?!
Saya sebagai warga Bekasi yang turut ikut serta dalam peraihan Adipura 2010 sedikit kecewa, seharusnya kita bisa lebih memperhatikan kebersihan kota sampai ke sudut-sudut terkecilnya, bahkan kali sekalipun.

IT'S ABOUT US, AIR UNTUK MASA DEPAN!

Photo

28/12/2010

di 10:18


Label:

Kompetisi Web Kompas MuDA & AQUA
Diposkan oleh rizkidwika

Ada kabar baik nih.
Desember hingga Januari, gue akan menghidupkan kembali blog nista ini lagi loh! Hitung-hitung refreshing dan nyolong-nyolong waktu belajar buat SNMPTN, gue punya proyek nulis yang lumayan buat ngisi liburan tahun baru 2011. Proyek ini gue sebut dengan EKSPEDISI BIRU.

Ekspedisi BIRU adalah kegiatan liputan langsung seorang pelajar galau yang akan menelusuri pemanfaatan dan kehidupan masyarakat pinggir kali di Inspeksi Kali Bekasi hingga Kanal Banjir Timur di Jakarta. Selain buat ngisi waktu luang, proyek ini gue lakukan sekaligus untuk nambah wawasan dan dalam rangka mengikuti Kompetisi Web Kompas MUDA & Aqua yang bertemakan It’s About Us: Air untuk Masa Depan.

Intinya, selama liburan gue bakal update blog ini seminggu sekali dengan laporan perjalanan gue menelusuri Inspeksi Kali Bekasi – Kanal Banjir Timur.
Jadi, SELAMAT DATANG DI HALAMAN UTAMA EKSPEDISI BIRU.



-------------------------------------------

Photo

22/12/2010

di 20:12


Label:

Rute Satu: Dan Perjalanan Dimulai..
Diposkan oleh rizkidwika

17 Desember 2010
Rute Satu, Hari Pertama

Nggak seperti biasanya, sepulang dari sekolah, gue menyempatkan untuk main sebentar ke belakang Stasiun Bekasi untuk memulai perjalanan individual yang gue beri nama Ekspedisi BIRU; Air untuk Masa Depan.

Setelah mengendarai motor kira-kira lima belas menit, akhirnya gue sampai di belakang Stasiun Bekasi. Perjalanan kali ini akan melewati terusan Jalan Kalibaru yang jalanannya seperti di bulan, rusak berat dan bopeng-bopeng. Mana habis hujan, alhasil jalanan jadi super becek. (EHM, MASUKAN UNTUK PEMKOT BEKASI, MOHON DIPERHATIKAN, TERIMA KASIH..)


Sambil melihat ke arah kali, gue mengendarai motor dengan amat pelan. Seperti kali-kali kebanyakan di Indonesia, saluran dari Kali Bekasi ini bewarna coklat butek. Ditambah lagi adanya sampah-sampah warga yang mbleber ke kali, standar sungai di Indonesia banget ini sob!

Gue pacu lagi motor gue. Nggak lama, gue melewati lokasi proyek Summarecon Bekasi yang lagi digembar-gemborin bakal jadi perumahan paling elite di Bekasi. Ya, gue ada disana. Sebelah kanan gue ada perumahan berkonsep megah yang lagi dibangun, dan sebelah kiri gue ada kali, dan di seberang kirinya ada perkampungan warga kecil yang rumahnya berkonsep hidup segan mati tak mau. ‘Agak’ ironis, ya?


Oke, mari kita lupakan tentang ironi-ironi kehidupan itu.
Gue percepat laju motor gue, hingga gue menemukan pemandangan yang unik. Ada sebuah papan himbauan dari Kementrian Lingkungan Hidup untuk tidak membuang sampah di saluran kali YANG TERLETAK BERSEBELAHAN dengan dua tempat penampungan sampah yang cukup besar dan sampahnya tercecer sampai ke aliran kali. Gue nggak tahu harus ngomong apa. Gue cuma bisa moto.



Tadinya gue mau sekalian mewawancarai warga sekitar, namun tiba-tiba hujan deras turun dengan menggilanya. Gue pulang ke rumah dengan basah kuyup.
Sebuah cobaan di ekspedisi hari pertama,
Alhamdulillah.

Photo

21/12/2010

di 11:55


Label:


Ekspedisi BIRU dalam rangka mengikuti Kompetisi Web Kompas Muda & AQUA -It's About Us; Air untuk Masa Depan- yang total jaraknya kira-kira sepanjang tujuh kilometer ini akan dibagi menjadi lima rute, yaitu

RUTE SATU
Belakang Stasiun Bekasi – Depan Summarecon Bekasi


RUTE DUA
Jl. Kalibaru Timur (Perkampungan Belakang Stasiun Kranji)


RUTE TIGA
Akses Masuk Perumahan Harapan Jaya Bekasi


RUTE EMPAT
Pondok Ungu, Belakang Pabrik PT Aqua Golden Mississippi


RUTE LIMA
Jalan Tikus Menuju Jakarta – Kanal Banjir Timur.

Photo

di 11:39


Label:

Ekspedisi BIRU
Diposkan oleh rizkidwika

Ada kabar baik nih.
Desember hingga Januari, gue akan menghidupkan kembali blog nista ini lagi loh! Hitung-hitung refreshing dan nyolong-nyolong waktu belajar buat SNMPTN, gue punya proyek nulis yang lumayan buat ngisi liburan tahun baru 2011. Proyek ini gue sebut dengan EKSPEDISI BIRU.

Ekspedisi BIRU adalah kegiatan liputan langsung seorang pelajar galau yang akan menelusuri pemanfaatan dan kehidupan masyarakat pinggir kali di Inspeksi Kali Bekasi hingga Kanal Banjir Timur di Jakarta. Selain buat ngisi waktu luang, proyek ini gue lakukan sekaligus untuk nambah wawasan dan dalam rangka mengikuti Kompetisi Web Kompas MUDA & Aqua yang bertemakan It’s About Us: Air untuk Masa Depan.

Intinya, selama liburan gue bakal update blog ini seminggu sekali dengan laporan perjalanan gue menelusuri Inspeksi Kali Bekasi – Kanal Banjir Timur.
Jadi, SELAMAT DATANG DI HALAMAN UTAMA EKSPEDISI BIRU.



-------------------------------------------

Photo

18/12/2010

di 14:35


Label:

@rizkidwika

fatwa halal

fatwa halal

Universitas Indonesia


jama'ah